Anak Pecundang Menjadi Pendagang

Apa itu "MINDSET"??

Entitas dari keyakinan yang kita miliki, kriteria harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan opini dimana kita melihat diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan.

Singkatnya mindset adalah "POLA PIKIR ATAU KEYAKINAN DARI PIKIRAN KITA".

Seperti gambar disamping NEW MINDSET is New RESULT. Ya, Pemikiran yang baru atau yang kita ubah akan selalu menghasilkan hasil yang baru. Jika mindset positif otak akan menstimulasi tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang positif juga.
Kali ini cerita saya akan berkaitan dengan mindset...

ANAK PECUNDANG MENJADI PENDAGANG

Ada seorang anak yang terlahir dan tumbuh dalam keluarga yang kurang mampu bernama TITANO. Sejak dulu Titano kecil adalah anak yang pemalu, anak yang tidak akan berani memulai berbicara jika tidak di ajak berbicara, ia berfikir bahwa berbicara adalah suatu hal yang akan menimbulkan pertengkaran. Tentu saja Titano kecil seperti itu tidak tanpa alasan, Titano memiliki ayah yang temperamental dan setiap orang yang ada dirumah berbicara ayahnya seperti selalu melihat apa yang dilakukan orang lain itu salah. Dan itu membentuk karakter Titano yang menjadi seorang yang pendiam dan takut salah dalam berbicara.

Saat Titano beranjak remaja, ia tidak begitu banyak mempunyai teman karena sifat pemalu yang ia miliki, tentu saja ia seperti pecundang. Setiap ada presentasi di dalam kelas Titano selalu bereaksi sangat gugup, ia tidak pernah berani bertanya atau menjawab sekalipun setiap guru bertanya kepada murid. Padahal di balik itu Titano mempunyai jawaban yang benar di isi kepalanya.

Hingga  sampai Titano lulus sekolah, titano tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang universitas karena keterbatasan biaya. Disaat itu ia mulai harus melakukan sesuatu untuk membantu keluarganya mendapatkan penghasilan. Disitulah ia memulai karirnya, ia melakukan pekerjaan yang tentu saja jauh dari berkomunikasi, ia bekerja di restaurant kecil dekat tempat tinggalnya. Yang ia lakukan adalah mencuci piring dan membuang sampah. Karenaia berfikir dengan kerja seperti itu dia akan aman jauh dari masalah. Ternyata tidak, pada saat di tempat kerja Titano selalu mendapat perlakuan yang buruk dari rekan kerjanya. Titano telah melihat rekan kerjanya tersebut melakukan hal buruk, mencuri uang dari dompet sang pelanggan yang tertinggal, hingga saat pembeli itu kembali ia menanyakan kemana semua isi uang dompetnya tersebut. Dan rekan kerja Titano menuduhnya dengan keras bahwa Titano lah yang mengambil semua uang itu. Kita tau Titano tidak dapat membela dirinya sendiri, ia begitu takut orang tidak akan mempercayainya, benar saja pelanggan itu pun tidak mempercayai Titano. Dari situ Titano kehilangan pekerjaannya dan rekan kerjanya itu pun memanggilnya "pecundang".

Dari situ ia sangat merasa bersedih memikirkan apa salahnya sampai ia harus menerima ejekan yang membuat dirinya merasa berkecil hati. Sampai ada seorang bapak tua menghampirinya dan bertanya ada apa yang terjadi dengannya. Titano pun tetap tidak ingin berbicara karena merasa jika ia berbicara bapak tua ini tetap tidak akan mengerti perasaannya. Tetapi bapak tua ini sudah tau pasti ada masalah yang sedang menimpanya, sang bapak tua berbicra kepada Titano bahwa ia pun pernah merasakan penuh dengan hinaan dan rintangan karena mempunyai kedai yang sepi tetapi bapak tua ini tetap semangat dan terus mempromosikan kedai kecilnya tersebut, dan bapak tua itu bilang kepada Titano "sekarang saya telah memiliki puluhan kedai di setiap negara, saya terus mempromosikannya kepada semua orang tanpa henti tanpa malu, menghiraukan apa kata orang hingga orang mencintai kopi kedai saya dengan sendirinya hingga sekarang saya bisa membeli apapun yang saya inginkan". Mendengar itu Titano pun mulai berfikir apakah dia keliru selama ini, menagapa orang lain bisa menggapai hal besar sedangkan dirinya hanya bisa merasa sebagai pecundang.

Dia mulai berubah dia mulai ikuti jejak si bapak tua itu, dia tidak peduli sekarang direndahkan orang, dia mulai mebuka pikirannya yang ingin berbuat sesuatu tanpa diremehkan lagi, dia tidak mau bekerja dengan orang, dia harus mencari pelanggannya sendiri. Dengan itu Titano hanya fokus untuk mulai menjual kopi yang ia buat sendiri lalu ia beranikan diri berbicara kepada orang untuk mempromosikan kepada orang-orang yang dipinggir jalan banyak penolakan,dan banyak orang yang mengenal Titano meremehkannya tapi Titano selalu ingat dengan perkataan bapak tua itu. Ia ingin seperti bapak tua itu yang dapat membeli apa pun yang ia inginkan. Hingga akhirnya Titano pun sudah mejadi pengusaha kopi yang sukses, kopinya di ekspor ke berbagai negara. Tapi karna dia sama usahanya dengan bapak tua itu kini dia tau pak tua itu berbohong padanya. Ternyata bapak tua itu hanya membuka kedai di sudut kota tempat tinggalnya dulu.

"Walaupun bapak tua itu berbohong tapi tetap tidak merubah kenyataan bahwa Titano sudah menjadi pengusaha kopi yang sukses. Ini lah yang disebut dengan mindset jika kita mulai merubah cara berfikir kita mau menjadi lebih baik, maka otak kita akan terus fokus memikirkan hal yang harus dilakukan untuk membuat hidup kita benar menjadi lebih baik, tetapi sebaliknya jika kita terus memikirkan kita seorang pecundang maka akan selalu ada pecundang itu dalam diri kita"

Komentar