Produk dan Penentuan Harga Jual
Mengapa sih kita harus tau produk seperti apa yang ingin kita jual jika ingin memulai bisnis kita dengan lancar?
Kenapa juga harus ada yang namanya penentuan harga jual??
Mari kita bahas di bawah ini teman-teman....
Produk adalah bagian inti dari kegiatan pemasran apa yang diterima oleh konsumen sebagai barang merupakan hasil akhir dari proses produksi disebut produk jadi. Produk jadi yang ditawarkan unyuk dibeli ini tidak hanya meliputi barang hasil produksi, tapi termasuk juga hal-hal lain yang bisa jadi nyata dan tidak. Dan pembeli cenderung mempertimbangkan hal-hal tersebut ketika kan membeli barang seperti harga, merk, kemasan, toko penjualan pelayan, pengalaman terdahulu konsumen, jaminan, kecepatan pengiriman, gambaran mengenai produk dalam iklan, reputasi perusahaan dan sebgainya.
Untuk mengetahui keinginan konsumen dan pertimbangan serta keputusan apa aja yang harus dibuatnya, maka perusahaan perlu untuk melakukan penelitian yang ditujukan kepada segmen pasarnya dan juga kepada steakholder lain seperti media, pegawai, pemeintah, dan sebagainya. Analisis pasar ini merupakan analisis yang bertujuan untuk menentukan keunggulan dan tantangan serta informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan pemasaran yang baik.
Contohnya adalah penelitian mengenai kosmetik yang sedang populer saat ini. Penelitian perusahaan ini dilakukan dalam kerangka utama yakni secara kuantitatif dan kualitatif. Dan dapat dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan sendiri maupun data sekunder yang sudah mirip. Saat perusahaan sudah mengerti keinginan konsumen, perusaan akan melakukan pengembangan produk. Proses ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pengumpulan ide, penyaringan produk analisis produk, pengembangan, percobaan, dan komersialisai.
Ketika perusahaan telah menemukan ide produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, maka hal selanjutnya yang perlu dilakuka adalah membuat diferensiasi produk, atau dengan kata lain membuat produk mereka menjadi produk yang spesial dan berbeda dari produk keluaran kompetitor, meskipun pada dasarnya produk yang mereka kelurkan adalah jenis produk yang mirip. Contohnya adalah lipstick, dimana masing-masing merk mengusung tema-tema tersendiri yang berbeda. Untuk menentukan diferensasi produk, pertaman-pertama perusahaan harus mengklafisikasikan barang-barang yang dibeli konsumen. Barang-barang ini terbagi kedalam empat katagori:
1. Barang & jasa konsumen, merupakan barang yang ingin dibeli oleh konsumen secara berkala dengan usaha seminimal mungkin seperti permen, susu, dan cemilan. Barang jenis ini membutuhkan diferensiasi berupapenempatan lokasi dan merk.
2. Barang & jasa belanja, yaitu barang yang dibeli setelah membandingkan nilai, kualitas, harga, dan model dari berbagai merk. Model deferensasiasi yang dapat dilakukan dalam barang ini adalah dengan menekan pada harga dan kualitas.
3. Barang & jasa spesial yaitu barang dan jasa dengan karakteristik dan identitas merk seperti baju koleksi butik ternama atau terkenal.
4. Barang & jasa tak terduga, merupakan jenis barang dan jasa yang tidak dipedulikan dan dibeli oleh konsumen secara berkala namun ia tiba-tiba diperlukan untuk menyelesaikan masalah tak terduga seperti dokter dan bengkel. Dalam hal ini harga tidak menjadi faktor diferensiasi yang penting namun periklanan dimana orang akan selalu mengingatnya.
Selain differensiasi produk, hal penting lainnya dalam masalah produk adalah menentukan kemasan dan pemberian nama produk atau merk. Kemasan disini merupakan hal yang sangat penting mengingat kemasan merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh konsumen saat dibarang dijajarkan dengan barang lain dalam toko. Masalah penting yang harus ada dan diselesaikan oleh kemasan adalah ia harus melindungi isi produk, mudah dibuka, menarik perhatian, memberikan informasi produk, menjelaskan keuntungan produk, memberikan peringatan yang ada, memeberikan indikasi harga, nilai, dan kegunaan, serta memberikan informasi mengenai berat barang. Pemberiannama produk atau merk disini bisa berupa nama atau simbol yang bisa membedakan produk dari perusahaan lain serta tidak bertentangan dengan kualitas dan gambaran yang ada dibenak konsumen.
Dimensi kedua dari bauran pemsaran adalah menentukan harga, penentuan harga suatu produk notabene merupakan hal yang relatif sulit dikarenakan harga akan merefleksikan kualitas, nama, dan gambaran mengenai produk, sehingga ia harus cukup tinggi untuk menciptakan keuntungan, namun cukup rendah sehingga orang mau membelinya. Harga produk biasanya ditetapkan dengan strategi tertentu yang umumnya lebih mengutamakan tujuan jangka panjang dan ia juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti desain produk, kemasan, nama, distribusi, dan promosi. Dalam menentukan harga suatu produk, perusahaan memiliki beberapa tujuan yang harus terpenuhi yaitu memenuhi target pengembalian untuk investasi atau keuntungan, membangun basis konsumen, memperoleh pasar yang lebih luas, menciptakan gambaran tertentu, dan mencapai tujuan sosial. Oleh karna itu satu hal penting yang perlu diingat adalah bahwa harga tidak selalu merefleksikan biaya produksi suatu produk. Harga produk yang tinggi dan mahal tidak selalu dikarenakan biaya pembuatannya yang mahal, namun ada banyak hal lain juga yang memengaruhi harga.
Untuk menentukan harga suatu produk, maka perusaan dapat menggunakan beberapa strategi berikut ini:
-Pertama, menentukan harga produk berdasarkan pertimbangan umur atau masa produk. Asumsinya adalah bahwa setiap produk akan mengalami masa pengenalan,pertumbuhan,kemapanan, lalu penurunan pada keuntungannya. Sehingga semakin lama produk bertahan sebelum jatuh, semakin besar keuntungan didapat. Lamanya masa ini ditentukan oleh permintaan, semakin tinggi permintaan maka semakin mahal harganya. Selain itu produk dengan masa yang pendek-pun dapat memahalkan harganya dengan pertimbangan waktu yang hanya sedikit untuk membuat keuntungan. Namun pada kenyataanya ada beberapa barang yang tidak mengalami siklus fase ini dan beberapa barang yang diantaranya mengalaminya pergantian fase dengan cepat contohnya pakaian dan alat tekhnologi,
-Kedua, Dengan pemberian harga berdasarkan biaya produksi dan margin untuk keuntungan. Kelemahan dengan cara ini adalah lama-kelamaan harga yang terbentuk tidak hanya didasarkan dari biaya produksi, tapi juga mempertimbangankan harga perkiraan untuk produk dimasa selanjutnya dan harga kompetitor lainnya.
-Ketiga, kebalikan dari strategi di atas, dimana penentuan harga berdasarkan target perusahaan atau dengan kata lain perusahaan lebih dahulu mematok harga untuk sebuah produk kemudian produk dibuat berdasarkan harga tersebut sehinga perusahaan mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Target ini biasanya ditetapkan sebesar angka yang dibutuhkan perusahaan untuk pengembangan produk selanjutnya.
-Keempat, berdasarkan asumsi bahwa dalam dunia bisnis selalu akan ada satu perusahaanyang secara tidak langsung menentukan standar harga yang akan diikuti oleh perusahaan yang lainnya sehingga dalam hal ini pemberian harga berdasarkan kompetitor. Harga disesuaikan dengan harga kompetitor, bisa diatasnya, sama, atau dibawahnya berdasarkan pelanggan setia, diferensiasi produk, dan keadaan kompetitor.
-Kelima, penetapkan harga dengan menggunakan analisis persamaan break-even yaitu menetapkan harga dengan menentukan berapa banyak produk yang akan dijual sehingga mendapatkan keuntungan, caranya adalah dengan membagi biaya produksi keseluruhan dengan harga satu produk dikurangi biaya per produk.
-Keenam, strategi skeeming yaitu perusahaan memberikan harga yang tinggi kepada produk baru agar keuntungan yang didapat bisa maksimal, hal ini biasanya dilakukan ketika produk tersebut tidak memiliki atau sepi kompetitior.
-Ketujuh, starategi yang juga dapat digunakan (terutama oleh followers) adalah dengan penetrasi yaitu pemberian harga rendah untuk menarik pelaggan dan membuat kompetitor juga merendahkan harganya.
-Kedelapan, yakni EDLP (everyday low pricing) yaitu dengan menetapkan harga yang tinggi sehingga saat ada diskon akan lebih banyak pembeli yang tertarik.
-Kesembilan, strategi bundling dengan menyatukan beberapa produk dan menghargainya secara bersamaan sehingga orang akan membeli lebih karena akan lebih murah.
-Kesepuluh, strategi psikologikal yaitu dengan menetapkan harga seolah olah leih murah dari harga aslinya. Contohnya Rp.99.900 akan terlihat lebih murah daripada Rp.100.000.
Ya jadi itu lah pembahasan produk dan untuk stategi penentuan harga jualnya, semoga teman-teman bisa terbantu dengan artikel ini.
Terimakasih sudah membaca and HAVE A GREAT DAY^^
-Keempat, berdasarkan asumsi bahwa dalam dunia bisnis selalu akan ada satu perusahaanyang secara tidak langsung menentukan standar harga yang akan diikuti oleh perusahaan yang lainnya sehingga dalam hal ini pemberian harga berdasarkan kompetitor. Harga disesuaikan dengan harga kompetitor, bisa diatasnya, sama, atau dibawahnya berdasarkan pelanggan setia, diferensiasi produk, dan keadaan kompetitor.
-Kelima, penetapkan harga dengan menggunakan analisis persamaan break-even yaitu menetapkan harga dengan menentukan berapa banyak produk yang akan dijual sehingga mendapatkan keuntungan, caranya adalah dengan membagi biaya produksi keseluruhan dengan harga satu produk dikurangi biaya per produk.
-Keenam, strategi skeeming yaitu perusahaan memberikan harga yang tinggi kepada produk baru agar keuntungan yang didapat bisa maksimal, hal ini biasanya dilakukan ketika produk tersebut tidak memiliki atau sepi kompetitior.
-Ketujuh, starategi yang juga dapat digunakan (terutama oleh followers) adalah dengan penetrasi yaitu pemberian harga rendah untuk menarik pelaggan dan membuat kompetitor juga merendahkan harganya.
-Kedelapan, yakni EDLP (everyday low pricing) yaitu dengan menetapkan harga yang tinggi sehingga saat ada diskon akan lebih banyak pembeli yang tertarik.
-Kesembilan, strategi bundling dengan menyatukan beberapa produk dan menghargainya secara bersamaan sehingga orang akan membeli lebih karena akan lebih murah.
-Kesepuluh, strategi psikologikal yaitu dengan menetapkan harga seolah olah leih murah dari harga aslinya. Contohnya Rp.99.900 akan terlihat lebih murah daripada Rp.100.000.
Ya jadi itu lah pembahasan produk dan untuk stategi penentuan harga jualnya, semoga teman-teman bisa terbantu dengan artikel ini.
Terimakasih sudah membaca and HAVE A GREAT DAY^^
Komentar
Posting Komentar